Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis. DFD didisain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk menggarisbawahi arus data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini lalu "dikembangkan" untuk melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya.
DFD = Data Flow Diagram = Diagram Arus Data = Bubble Chart = Bubble Diagram = Model Proses = Diagram Arus Kerja = Model Fungsi
- Berorientasi pada arus data, dengan konsep dekomposisi
- Dipopulerkan oleh DeMarco & Yourdan (1979) dan Gane & Sarson (1979) dengan menggunakan pendekatan Metoda Analisis SistemTerstruktur (Structured System Analysis Method)
Keuntungan/Kelebihan DFD
- DFD membantu para analis sitem meringkas informasi tentang sistem, mengetahui hubungan antar sub-sub sistem, membantu perkembangan aplikasi secara efektif.
- DFD berfungsi sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dan analis sistem.
- DFD dapat menggambarkan sejumlah batasan otomasi (teknik untuk membuat perangkat, proses, atau sistem agar berjalan secara otomatis) untuk pengembangan alternatif sistem fisik.
Kekurangan/Kelemahan DFD
- DFD tidak menunjukkan proses pengulangan (loop).
- DFD tidak menunjukkan proses perhitungan.
- DFD tidak memperlihatkan aliran kontrol.
- Lemah dalam konsep model untuk pendeskripsian data dan basis data.
Komponen DFD
- Entitas Luar
- Proses
- Penyimpanan Data
- Arus Data
- Pada saat awal perancangan sistem harus dicantumkan bahwa DFD yang dibuat menggunakan simbol yang mana.
- Simbol dari kedua sumber tersebut sama-sama dapat digunakan, hanya saja harus konsisten dalam penggunaannya.
- Misalnya dari awal membuat DFD dengan menggunakan Gane & Sarson Symbols, harus menggunakan Gane & Sarson Symbols seterusnya sampai perancangan sistem selesai, tidak boleh berubah-ubah, dari Gane & Sarson Symbols ke DeMarco & Yourdan Symbols.
Simbol DFD
Terminator (Entitas Luar)
- Elemen di luar sistem yang akan memberikan input (source) atau menerima ouput (sink) dari sistem.
- Terminator mewakili entitas eksternal (external entity) yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan.
- Terminator diberi nama sesuai dengan dunia luar yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dibuat modelnya, dan biasanya menggunakan kata benda, misalnya Operator, Admin, Yayasan, dan lain sebagainya.
- Terdapat dua jenis terminator, yaitu:
- Terminator Sumber (source), merupakan terminator yang menjadi sumber.
- Terminator Tujuan (sink), merupakan terminator yang menjadi tujuan data/informasi sistem.
Proses
- Menggambarkan apa yang dilakukan oleh sistem.
- Memodifikasi data input menjadi output.
- Disebut juga dengan bubble.
- Proses diberi nama untuk menjelaskan proses/kegiatan apa
yang sedang/akan dilaksanakan.
- Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata
kerja atau kata benda yang mencerminkan fungsi proses tersebut,
seperti Tambah buku, Pencarian buku, Ubah status
- Ada
empat kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses sehubungan dengan input dan output:
Datastore
- Data store berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik.
- Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, arsip/dokumen, dan agenda.
- Data store diberi nama dengan kata yang mencerminkan data store tersebut, seperti Operator(tabel pada database).
- Suatu data store dihubungkan dengan arus data hanya pada
komponen proses, tidak dengan komponen DFD lainnya. Maksudnya:
Arus data dari data store, yaitu pembacaan atau pengaksesan
paket data untuk suatu
proses.
2. Arus data ke data store, yaitu pengaupdatean data (menambah,
menghapus, atau
memodifikasi paket data).
Dataflow (Arus Data)
- Arus data disimbolkan dengan garis beserta anak panah,
yang merepresentasikan bagaimana data dialirkan dari entitas luar
ke proses, proses ke entitas luar, proses ke proses,
penyimpanan data ke proses, atau proses ke penyimpanan data.
- Arus data diberi nama sesuai dengan data/informasi yang dimaksud, biasanya pemberian nama pada arus data dilakukan dengan menggunakan kata benda, contohnya NIM,Nama.
DFD Advantages
- Lebih menekankan pada bagaimana proses-proses sistem
diterapkan (caranya, siapa pemakainya, dan di mana diterapkannya), termasuk
proses-proses manual di dalamnya
- Lebih mengarah pada implementasi pada bahasa pemrograman
- Hanya dapat dimengerti oleh pihak yang benar-benar
mengerti mengenai perancangan sistem
- Lebih menekankan hanya pada logika dari
kebutuhan-kebutuhan sistem, mengenai apa saja proses-proses secara logika yang dibutuhkan oleh sistem
- Dapat dipahami oleh semua kalangan (yang tidak
mengerti mengenai perancangan sistem)
Contoh DFD
- Contoh Implementasi DFD Fisik:
Kita ambil contoh sederhana, yaitu mahasiswa melakukan proses
peminjaman. Kita
analisa terlebih dahulu kebutuhannya…
- Contoh Implementasi DFD Logic:
Bayangkan pada saat kita melakukan peminjaman di suatu
sistem perpus
Konsep DFD
Aturan DFD
- Nama arus data yang masuk ke dalam suatu proses tidak
boleh sama dengan nama data flow yang keluar dari proses tersebut.
- Nama arus data yang keluar dari proses (menuju entitas
luar), berupa informasi.
- Arus data yang ke atau keluar dari data store tidak perlu
diberi nama bila Aliran datanya menggambarkan seluruh item (1
record utuh => semua label dari entitas dan proses diambil semua)
- Nama proses tiap level tidak boleh sama (proses yang
didekomposisi tidak boleh sama dengan proses pada level sebelumnya
Diagram Konteks (Level 0)
- Merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke atau output dari sistem
- Memberikan gambaran tentang keseluruhan sistem
- Hanya ada 1 proses
- Tidak boleh ada data store
Diagram Level 1
- Merupakan perincian dari proses yang terdapat pada
diagram konteks
- Perhatikan data store yang digunakan
- Hindari perpotongan arus data
Level 1
Diagram Level 2,3,…
- Merupakan rincian dari diagram level di atasnya.
Contoh : diagram level dua merupakan rincian dari diagram
level satu, diagram level tiga merupakan
rincian dari diagram level dua, begitu seterusnya.
- Perhatikan Penomoran level pada DFD
- Di dalam satu level DFD hendaknya tidak lebih dari 7 atau
maksimal 9 proses, jika lebih maka harus dilakukan dekomposisi.
. Contoh diagram level 2
DFD Advantages
- Hubungan langsung antar entitas luar.
- Hubungan langsung antar penyimpan luar.
- Hubungan langsung antara entitas luar dan
penyimpan data.