Sabtu, 01 Desember 2012

Kartu Pop Up (Pop Up Card)

Bagi yang belum mengenal apa itu kartu pop up, yuk kenalan dulu. Tak kenal maka tak sayang. Capcus... :)

Salah satu bentuk kartu ucapan yang populer adalah kartu pop up. Walaupun sekarang telah ada cara yang lebih praktis dalam memberikan ucapan, misalnya melalui via telepon, email, SMS, maupun jejaring sosial, akan tetapi kartu ucapan masih memiliki tempat tersendiri bagi sebagian orang. Terutama kartu ucapan buatan tangan sendiri. Lebih berkesan gitu deh bagi penerimanya.

Kembali lagi pada si pop up, kartu ini sangat menarik karena jika dibuka akan memunculkan objek (tiga dimensi) secara tiba-tiba. Namun ketika ditutup objek tersebut hilang tenggelam di dalam lipatan kartu. Beberapa seniman seperti Robert Sabuda dan Maria Victoria Garrido ialah orang-orang yang telah ahli dalam pembuatan kartu pop up. Kalian bisa cek disitusnya Robert Sabuda atau Maria Victoria Garrido terdapat beberapa pola gambar kartu pop up yang bisa dicoba sendiri di rumah. Tetapi jangan khawatir, disitus-situs tersebut juga disediakan tutorialnya kok.

Nah, ini dia satu lagi situs tentang kartu pop up yang menarik untuk dikunjungi yaitu situsnya Hiroko Momoi(Hiroko). Di homepage Hiroko, terdapat design pop up yang unyu-unyu dan keren abiz! Kamu bisa download pola gambar dan tutorialnya pada kata biru dibawah ini atau klik disini untuk melihat semua pola gambar secara gratis.
















Chinese New Year

Selamat mencoba membuat kartu pop up ya, guys. Kartu ini bisa diberikan kepada orang-orang tersayang seperti sahabat, pacar, maupun keluarga. Tapi kamu juga bisa membuat hasil kreasimu sendiri. Siapa tahu jadi ladang bisnis deh. Sekian dulu ya tentang kartu pop up untuk kali ini.

Sabtu, 24 November 2012

Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.

DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis. DFD didisain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk menggarisbawahi arus data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini lalu "dikembangkan" untuk melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya.

DFD = Data Flow Diagram = Diagram Arus Data = Bubble Chart = Bubble Diagram = Model Proses = Diagram Arus Kerja = Model Fungsi
  • Berorientasi pada arus data, dengan konsep dekomposisi
  • Dipopulerkan oleh DeMarco & Yourdan (1979) dan Gane & Sarson (1979) dengan menggunakan pendekatan Metoda Analisis SistemTerstruktur (Structured System Analysis Method)
Keuntungan/Kelebihan DFD
  1. DFD membantu para analis sitem meringkas informasi tentang sistem, mengetahui hubungan antar sub-sub sistem, membantu perkembangan aplikasi secara efektif.
  2. DFD berfungsi sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dan analis sistem.
  3. DFD dapat menggambarkan sejumlah batasan otomasi (teknik untuk membuat perangkat, proses, atau sistem agar berjalan secara otomatis) untuk pengembangan alternatif sistem fisik.
Kekurangan/Kelemahan DFD
  1. DFD tidak menunjukkan proses pengulangan (loop).
  2. DFD tidak menunjukkan proses perhitungan.
  3. DFD tidak memperlihatkan aliran kontrol.
  4. Lemah dalam konsep model untuk pendeskripsian data dan basis data.
Komponen DFD
  • Entitas Luar
  • Proses
  • Penyimpanan Data
  • Arus Data



  • Pada saat awal perancangan sistem harus dicantumkan bahwa DFD yang dibuat menggunakan simbol yang mana.
  • Simbol dari kedua sumber tersebut sama-sama dapat digunakan, hanya saja harus konsisten dalam penggunaannya.
  • Misalnya dari awal membuat DFD dengan menggunakan Gane & Sarson Symbols, harus menggunakan Gane & Sarson Symbols seterusnya sampai perancangan sistem selesai, tidak boleh berubah-ubah, dari Gane & Sarson Symbols ke DeMarco & Yourdan Symbols. 

Simbol DFD




Terminator (Entitas Luar)

  • Elemen di luar sistem yang akan memberikan input (source) atau menerima ouput (sink) dari sistem.
  • Terminator mewakili entitas eksternal (external entity) yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan.
  • Terminator diberi nama sesuai dengan dunia luar yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dibuat modelnya, dan biasanya menggunakan kata benda, misalnya Operator, Admin, Yayasan, dan lain sebagainya.


  • Terdapat dua jenis terminator, yaitu:
  1. Terminator Sumber (source), merupakan terminator yang menjadi sumber.
  2. Terminator Tujuan (sink), merupakan terminator yang menjadi tujuan data/informasi sistem.



Proses
  • Menggambarkan apa yang dilakukan oleh sistem.
  • Memodifikasi data input menjadi output.
  • Disebut juga dengan bubble.
  • Proses diberi nama untuk menjelaskan proses/kegiatan apa yang sedang/akan dilaksanakan.
  • Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja atau kata benda yang mencerminkan fungsi proses tersebut, seperti Tambah buku, Pencarian buku, Ubah status



  • Ada empat kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses sehubungan dengan input dan output:


Datastore
  • Data store berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik.
  • Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, arsip/dokumen, dan agenda.
  • Data store diberi nama dengan kata yang mencerminkan data store tersebut, seperti Operator(tabel pada database).

  • Suatu data store dihubungkan dengan arus data hanya pada komponen proses, tidak dengan komponen DFD lainnya. Maksudnya:
  1. Arus data dari data store, yaitu pembacaan atau pengaksesan paket data untuk suatu
    proses.

     2.  Arus data ke data store, yaitu pengaupdatean data (menambah, menghapus, atau
          memodifikasi paket data).





Dataflow (Arus Data)
  • Arus data disimbolkan dengan garis beserta anak panah, yang merepresentasikan bagaimana data dialirkan dari entitas luar ke proses, proses ke entitas luar, proses ke proses, penyimpanan data ke proses, atau proses ke penyimpanan data.
  • Arus data diberi nama sesuai dengan data/informasi yang dimaksud, biasanya pemberian nama pada arus data dilakukan dengan menggunakan kata benda, contohnya NIM,Nama.




DFD Advantages


  • DFD Fisik
  1. Lebih menekankan pada bagaimana proses-proses sistem diterapkan (caranya, siapa pemakainya, dan di mana diterapkannya), termasuk proses-proses manual di dalamnya
  2. Lebih mengarah pada implementasi pada bahasa pemrograman
  3. Hanya dapat dimengerti oleh pihak yang benar-benar mengerti mengenai perancangan sistem

  • DFD Logic

  1. Lebih menekankan hanya pada logika dari kebutuhan-kebutuhan sistem, mengenai apa saja proses-proses secara logika yang dibutuhkan oleh sistem
  2. Dapat dipahami oleh semua kalangan (yang tidak mengerti mengenai perancangan sistem)
Contoh DFD
  • Contoh Implementasi DFD Fisik:

Kita ambil contoh sederhana, yaitu mahasiswa melakukan proses peminjaman. Kita
analisa terlebih dahulu kebutuhannya…


  • Contoh Implementasi DFD Logic:

Bayangkan pada saat kita melakukan peminjaman di suatu sistem perpus


Konsep DFD


Aturan DFD
  1. Nama arus data yang masuk ke dalam suatu proses tidak boleh sama dengan nama data flow yang keluar dari proses tersebut.
  2. Nama arus data yang keluar dari proses (menuju entitas luar), berupa informasi.
  3. Arus data yang ke atau keluar dari data store tidak perlu diberi nama bila Aliran datanya menggambarkan seluruh item (1 record utuh => semua label dari entitas dan proses diambil semua)
  4. Nama proses tiap level tidak boleh sama (proses yang didekomposisi tidak boleh sama dengan proses pada level sebelumnya



Diagram Konteks (Level 0)
  1. Merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke atau output dari sistem
  2. Memberikan gambaran tentang keseluruhan sistem
  3. Hanya ada 1 proses
  4. Tidak boleh ada data store




  • Contoh Diagram Konteks



Diagram Level 1
  1. Merupakan perincian dari proses yang terdapat pada diagram konteks
  2. Perhatikan data store yang digunakan
  3. Hindari perpotongan arus data

  • Contoh Diagram

Level 1



Diagram Level 2,3,…

  • Merupakan rincian dari diagram level di atasnya.


Contoh : diagram level dua merupakan rincian dari diagram level satu, diagram level tiga merupakan
rincian dari diagram level dua, begitu seterusnya.
  • Perhatikan Penomoran level pada DFD
  • Di dalam satu level DFD hendaknya tidak lebih dari 7 atau maksimal 9 proses, jika lebih maka harus dilakukan dekomposisi.




. Contoh diagram level 2


DFD Advantages
  • Hubungan langsung antar entitas luar.



  • Hubungan langsung antar penyimpan luar.



  • Hubungan langsung antara entitas luar dan penyimpan data.



Sumber: sumber

ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.

ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
  • Entiti 
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.
  • Atribut 
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. 
  • Hubungan / Relasi 
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :

1). Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

2). Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3). Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.


Mapping cardinalities. (a) One to one. (b) One to many.



    

Mapping cardinalities. (a) One to one. (b) One to many.



Berikut adalah simbol yang digunakan dalam notasi E-R.






Key

Key, adalah satu atau gabungan beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data (row) dalam tabel secara unik. Artinya adalah apabila suatu field / atribut dijadikan key, maka tidak boleh ada dua atau lebih baris data dengan nilai yang sama untuk field / atribut tersebut. Berikut adalah macam-macam key:
  • Superkey adalah merupakan satu atau lebih field / atribut (kumpulan atribut) yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah table secara unik. Bisa terjadi, ada lebih dari 1 kumpulan atribut yang bersifat seperti itu pada sebuah table.
  • Candidate_key adalah merupakan kumpulan field / atribut minimal yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah table secara unik.Sebuah Candidate-key tidak boleh berisi atribut atau kumpulan atribut yang telah menjadi superkey yang lain. Jadi sebuah Candidate-key pasti superkey, tapi belum tentu sebaliknya
  • Primary_key adalah candidate-key yang dipilih untuk mengidentifikasi tupel secara unik pada suatu relasi. Kunci utama dapat terbentuk dari satu atribut atau lebih.
Di bawah ini merupakan contoh ER diagram dengan atribut yang melekat pada satu set hubungan.


Sumber: dari berbagai sumber